Bahasa Inggris adalah
sebuah bahasa yang tidak dapat kita pisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Bagaimana tidak? Bahasa ini telah dipakai sebagai lingua franca oleh semua negara di dunia. Oleh karena itu, kita
sebagai kaum yang notabene disebut melek
pengetahuan wajib menguasai bahasa ini.
Mengapa perlu belajar
bahasa Inggris?
Di bawah ini tertulis
dua alasan utama mengapa kita perlu sedikit tahu tentang bahasa Inggris:
- karena bahasa ini adalah bahasa internasional yang dipakai di seluruh penjuru dunia. Semua buku internasional memakai Bahasa Inggris. Film internasional juga memakai Bahasa Inggris. Jadi, ketika kita berwisata ke negara Mexico atau Cina, kita tidak perlu mempelajari bahasa Latin dan Cina. Cukup dengan berbekal bahasa Inggris saja.
- mata pelajaran ini diujikan dalam Ujian Akhir Nasional!!! Ini seringkali menjadi momok. Banyak sekali siswa yang tidak lulus karena Bahasa Inggris, bukan Bahasa Indonesi. Padahal pada intinya kedua bahasa tersebut memiliki pokok ajaran yang hampir sama.
Sekarang sudah tahu kan
betapa pentingnya bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari? Bisa dikatatakan
bahasa Inggris merupakan konsumsi primer yang wajib dikuasai oleh pelajar di
Indonesia. Akan tetapi, beberapa pihak mengatakan bahwa mustahil bagi orang
Indonesia untuk dapat mahir memakai bahasa Inggris. Alasan utama yang paling
sering muncul sebagai hambatan suksesnya pembelajaran bahasa Inggris adalah
anggapan bahwa kita terlahir dengan “lidah Indonesia”, jadi apapun yang kita
lakukan untuk belajar bahasa ini tidaklah mungkin bisa. Asumsi ini memberikan
dampak negative bagi mindset pelajar sehingga mereka sudah merasa enggan
sebelum belajar. It’s a NO NO! Lalu mengapa banyak warga AS berdarah Indonesia
yang malah lebih mahir berbahasa Inggris dan tidak mengerti sama sekali bahasa
Indonesia? Sekali lagi bukan karena lidah! Alasan sesungguhnya ada pada
lingkungan dan kebiasaan. Jika kita membiasakan diri belajar, apa pun akan kita
takhlukkan. Dan ada satu hal lagi yang perlu kita lakukan: amalkan yang sudah
kita dapatkan. Tanpa implementasi yang kontinu, segala hal yang kita dapat akan
lenyap. Ingat sebuah jargon sebuah perusahaan bonafid dunia “Practice Makes
Perfect”. So, mulai saat ini, jangan anggap Bahasa Inggris sebagai bahasa yang
tidak mungkin kita kuasai. Di dalam buku Financial Revolution, Tung Desem
Waringin berkata bahwa manusia cenderung menjauhi hal yang dibencinya, dan
mendekati hal yang disukainya. Oleh karena itu, cintailah Bahasa Inggris dahulu,
maka Anda akan temukan bahwa Anda mahir dalam bidang itu!
Lalu, bagaimana cara
belajar bahasa Inggris yang tidak membosankan?
Ada dua pilar utama
dalam bahasa Inggris, yaitu Vocabulary (kosakata) dan Grammar (Tata Bahasa).
Kalau kedua hal ini dapat kita kuasai, maka kita dapat berbicara lancar
layaknya Justin Bieber yang asli kelahiran Kanada. Nah, kosakata ini dapat kita
kuasai dengan belajar sendiri. Andai saja sehari kita menghapal 5 kata, maka
dalam setahun kita sudah menguasai lebih dari 1500 kata. Incredible… Sedangkan
Grammar adalah bagian dari Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah dan dapat
pula kita pelajari dari membaca buku maupun belajar dari internet. Nah, sebagai
upaya infiltrasi kedua materi ini, kita dapat memakai banyak sekali cara
menarik untuk belajar Bahasa Inggris, diantaranya:
1. Western
Song
Media lagu dapat kita pakai sebagai sarana untuk
belajar dalam aspek Speaking. Kita dapat belajar mengucapkan kalimat, frasa,
maupun kata dalam bahasa Inggris dengan benar dari menyanyikan lagu berbahasa
Inggris. Selain itu, lagu juga merupakan media yang sangat ampuh untuk
mempelajari aspek Listening. Grammar pun dapat kita pelajari dari beberapa
lagu. Sebagai contoh, kita bisa menemukan materi Conditional Sentences dalam
lagu kepunyaan Hoobastank yang berjudul If I Were You. Dari judul lagu saja
bisa kita ketahui kalau dalam Pengandaian (Conditional Sentences) tipe 2,
subject “I” harus diikuti oleh tobe past “were”, tidak seperti dalam pola
Simple Past Tense yang menggunakan “was”
2. Games
Games akan sangat efektif dipakai untuk siswa karena
teknik ini memotivasi siswa untuk belajar tanpa memberikan efek “memaksa”.
Sifatnya yang santai dan menyenangkan mampu menciptakan suatu iklim belajar
yang membuat siswa tidak cepat merasa bosan dengan materi yang dipelajari.
Contoh:
Dalam sebuah Games bernama Action Mimes, siswa
bersama teman-temannya dapat belajar berbagai aspek bahasa Inggris. Misalnya
salah satu dari mereka menjadi actor yang memainkan mimic sebagai seorang
penyanyi. Nah, tugas siswa lain adalah menebak apa yang dia lakukan dengan
menggunakan kalimat Present Continuous Tense “She is singing a song”. Dalam hal
ini, secara tidak langsung siswa diajak untuk memahami materi Present
Continuous Tense tanpa harus belajar dengan membaca dan menghapal dari buku seperti
biasa.
Ada banyak sekali buku yang beredar di pasaran yang
memaparkan berbagai macam Games yang bisa digunakan dalam mempermudah belajar
bahasa Inggris, misalnya buku berjudul Fun English Games and Activities for You
karangan Redjeki Agoestyowati.
3. Penggunaan
media (gambar, flash card, maps)
Gambar dapat dipakai sebagai media untuk belajar
kosakata maupun grammar dengan cepat. Kebanyakan kamus anak-anak juga disajikan
dengan menyertakan gambar di dalamnya karena gambar ini akan memudahkan
pebelajar dalam meyerap materi yang harus dia kuasai. Ilustrasi materi grammar
yang disajikan dengan gambar juga dapat meminimalkan tingkat kebosanan dan
meningkatkan pemahaman siswa.
4. Film
Jones (1997:5) menyebutkan beberapa keuntungan
penggunaan film dalam belajar bahas Inggris. Film dapat memberikan gambaran
mengenai real English-speaking. Dari film, pebelajar dapat mengerti bahwa
bahasa speaking tidaklah serumit bahasa writing yang sangat mengedepankan
struktur tata bahasa. Ini akan menumbuhkan self confidence pada siswa karena
mereka akan tahu bahwa jika ingin lancar berbicara, bahasa speaking tidaklah
rumit. Selain itu, body language, gestures, ekspresi juga dapat dipelajari dari
film. Film juga memberikan beberapa informasi tidak langsung mengenai cara memulai
percakapan, diskusi, dan komunikasi tanpa memalui proses menjemukan dengan
hanya mempelajari melalui membaca. Kemampuan listening dan penambahan
vocabulary juga dapat ditingkatkan dengan cara yang menyenangkan pula. Tonton
film hollywood, dan simak dialog dari para aktor dan aktris. Catat kata
baru yang anda dapatkan dari teks terjemahan (subtitle), lalu rasakan
manfaatnya.
5. Praktek
speaking dengan doa
Pernahkah kita mencoba berbicara kepada Tuhan dalam
Bahasa Inggris? Trik ini mungkin terdengan sedikit lucu, tapi kalau kita malu
berbicara dengan teman, mengapa kita tidak berbicara dengan Tuhan yang tidak
akan menertawakan kita saja? Mungkin sebelum tidur kita bisa berdoa sederhana
seperti ini:
Thanks God for
today, thanks for Ur guidance all the days, thanks for every bread I have
gotten, thanks for every people I have met, thanks for each activities U have
permitted to be done, thanks for my lovely family, now I'm going to bed. Good
night God.
Cara-cara yang
disebutkan di atas hanya merupakan contoh pembelajaran bahasa Inggris yang bisa
diterapkan agar proses belajar kita tidak melulu sebagai proses “duduk, baca,
ingat”. Yang perlu kita ingat adalah jadikan bahasa Inggris sebagai sebuah
objek yang menyenangkan bukannya menakutkan untuk dipelajari. Ingat: cintailah
bahasa Inggris dulu, lalu praktekkan! Mozart baru dikatakan menjadi masterpiece
setelah mengadakan kurang lebih 10 tahun konser, Graham Bell baru dikatakan
berhasil setelah menjalani kurang lebih 999 percobaan, jadi jangan takut gagal
pada percobaan kita yang pertama. Jangan meng-underestimate diri kita sendiri,
yakinlah kalau kita BISA!!! Let’s have a try… J