Sabtu, 27 April 2013

BAHASA INGGRIS SULIT DAN MEMBOSANKAN? SIAPA BILANG?

Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang tidak dapat kita pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak? Bahasa ini telah dipakai sebagai lingua franca oleh semua negara di dunia. Oleh karena itu, kita sebagai kaum yang notabene disebut melek pengetahuan wajib menguasai bahasa ini.
Mengapa perlu belajar bahasa Inggris?
Di bawah ini tertulis dua alasan utama mengapa kita perlu sedikit tahu tentang bahasa Inggris:
  1. karena bahasa ini adalah bahasa internasional yang dipakai di seluruh penjuru dunia. Semua buku internasional memakai Bahasa Inggris. Film internasional juga memakai Bahasa Inggris. Jadi, ketika kita berwisata ke negara Mexico atau Cina, kita tidak perlu mempelajari bahasa Latin dan Cina. Cukup dengan berbekal bahasa Inggris saja.
  2. mata pelajaran ini diujikan dalam Ujian Akhir Nasional!!! Ini seringkali menjadi momok. Banyak sekali siswa yang tidak lulus karena Bahasa Inggris, bukan Bahasa Indonesi. Padahal pada intinya kedua bahasa tersebut memiliki pokok ajaran yang hampir sama.
Sekarang sudah tahu kan betapa pentingnya bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari? Bisa dikatatakan bahasa Inggris merupakan konsumsi primer yang wajib dikuasai oleh pelajar di Indonesia. Akan tetapi, beberapa pihak mengatakan bahwa mustahil bagi orang Indonesia untuk dapat mahir memakai bahasa Inggris. Alasan utama yang paling sering muncul sebagai hambatan suksesnya pembelajaran bahasa Inggris adalah anggapan bahwa kita terlahir dengan “lidah Indonesia”, jadi apapun yang kita lakukan untuk belajar bahasa ini tidaklah mungkin bisa. Asumsi ini memberikan dampak negative bagi mindset pelajar sehingga mereka sudah merasa enggan sebelum belajar. It’s a NO NO! Lalu mengapa banyak warga AS berdarah Indonesia yang malah lebih mahir berbahasa Inggris dan tidak mengerti sama sekali bahasa Indonesia? Sekali lagi bukan karena lidah! Alasan sesungguhnya ada pada lingkungan dan kebiasaan. Jika kita membiasakan diri belajar, apa pun akan kita takhlukkan. Dan ada satu hal lagi yang perlu kita lakukan: amalkan yang sudah kita dapatkan. Tanpa implementasi yang kontinu, segala hal yang kita dapat akan lenyap. Ingat sebuah jargon sebuah perusahaan bonafid dunia “Practice Makes Perfect”. So, mulai saat ini, jangan anggap Bahasa Inggris sebagai bahasa yang tidak mungkin kita kuasai. Di dalam buku Financial Revolution, Tung Desem Waringin berkata bahwa manusia cenderung menjauhi hal yang dibencinya, dan mendekati hal yang disukainya. Oleh karena itu, cintailah Bahasa Inggris dahulu, maka Anda akan temukan bahwa Anda mahir dalam bidang itu!
Lalu, bagaimana cara belajar bahasa Inggris yang tidak membosankan?
Ada dua pilar utama dalam bahasa Inggris, yaitu Vocabulary (kosakata) dan Grammar (Tata Bahasa). Kalau kedua hal ini dapat kita kuasai, maka kita dapat berbicara lancar layaknya Justin Bieber yang asli kelahiran Kanada. Nah, kosakata ini dapat kita kuasai dengan belajar sendiri. Andai saja sehari kita menghapal 5 kata, maka dalam setahun kita sudah menguasai lebih dari 1500 kata. Incredible… Sedangkan Grammar adalah bagian dari Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah dan dapat pula kita pelajari dari membaca buku maupun belajar dari internet. Nah, sebagai upaya infiltrasi kedua materi ini, kita dapat memakai banyak sekali cara menarik untuk belajar Bahasa Inggris, diantaranya:
1.      Western Song
Media lagu dapat kita pakai sebagai sarana untuk belajar dalam aspek Speaking. Kita dapat belajar mengucapkan kalimat, frasa, maupun kata dalam bahasa Inggris dengan benar dari menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Selain itu, lagu juga merupakan media yang sangat ampuh untuk mempelajari aspek Listening. Grammar pun dapat kita pelajari dari beberapa lagu. Sebagai contoh, kita bisa menemukan materi Conditional Sentences dalam lagu kepunyaan Hoobastank yang berjudul If I Were You. Dari judul lagu saja bisa kita ketahui kalau dalam Pengandaian (Conditional Sentences) tipe 2, subject “I” harus diikuti oleh tobe past “were”, tidak seperti dalam pola Simple Past Tense yang menggunakan “was”
2.      Games
Games akan sangat efektif dipakai untuk siswa karena teknik ini memotivasi siswa untuk belajar tanpa memberikan efek “memaksa”. Sifatnya yang santai dan menyenangkan mampu menciptakan suatu iklim belajar yang membuat siswa tidak cepat merasa bosan dengan materi yang dipelajari.
Contoh:
Dalam sebuah Games bernama Action Mimes, siswa bersama teman-temannya dapat belajar berbagai aspek bahasa Inggris. Misalnya salah satu dari mereka menjadi actor yang memainkan mimic sebagai seorang penyanyi. Nah, tugas siswa lain adalah menebak apa yang dia lakukan dengan menggunakan kalimat Present Continuous Tense “She is singing a song”. Dalam hal ini, secara tidak langsung siswa diajak untuk memahami materi Present Continuous Tense tanpa harus belajar dengan membaca dan menghapal dari buku seperti biasa.
Ada banyak sekali buku yang beredar di pasaran yang memaparkan berbagai macam Games yang bisa digunakan dalam mempermudah belajar bahasa Inggris, misalnya buku berjudul Fun English Games and Activities for You karangan Redjeki Agoestyowati.
3.      Penggunaan media (gambar, flash card, maps)
Gambar dapat dipakai sebagai media untuk belajar kosakata maupun grammar dengan cepat. Kebanyakan kamus anak-anak juga disajikan dengan menyertakan gambar di dalamnya karena gambar ini akan memudahkan pebelajar dalam meyerap materi yang harus dia kuasai. Ilustrasi materi grammar yang disajikan dengan gambar juga dapat meminimalkan tingkat kebosanan dan meningkatkan pemahaman siswa.



 
4.      Film
Jones (1997:5) menyebutkan beberapa keuntungan penggunaan film dalam belajar bahas Inggris. Film dapat memberikan gambaran mengenai real English-speaking. Dari film, pebelajar dapat mengerti bahwa bahasa speaking tidaklah serumit bahasa writing yang sangat mengedepankan struktur tata bahasa. Ini akan menumbuhkan self confidence pada siswa karena mereka akan tahu bahwa jika ingin lancar berbicara, bahasa speaking tidaklah rumit. Selain itu, body language, gestures, ekspresi juga dapat dipelajari dari film. Film juga memberikan beberapa informasi tidak langsung mengenai cara memulai percakapan, diskusi, dan komunikasi tanpa memalui proses menjemukan dengan hanya mempelajari melalui membaca. Kemampuan listening dan penambahan vocabulary juga dapat ditingkatkan dengan cara yang menyenangkan pula. Tonton film hollywood, dan simak dialog dari para aktor dan aktris. Catat  kata baru yang anda dapatkan dari teks terjemahan (subtitle), lalu rasakan manfaatnya.
5.      Praktek speaking dengan doa
Pernahkah kita mencoba berbicara kepada Tuhan dalam Bahasa Inggris? Trik ini mungkin terdengan sedikit lucu, tapi kalau kita malu berbicara dengan teman, mengapa kita tidak berbicara dengan Tuhan yang tidak akan menertawakan kita saja? Mungkin sebelum tidur kita bisa berdoa sederhana seperti ini:
Thanks God for today, thanks for Ur guidance all the days, thanks for every bread I have gotten, thanks for every people I have met, thanks for each activities U have permitted to be done, thanks for my lovely family, now I'm going to bed. Good night God.

Cara-cara yang disebutkan di atas hanya merupakan contoh pembelajaran bahasa Inggris yang bisa diterapkan agar proses belajar kita tidak melulu sebagai proses “duduk, baca, ingat”. Yang perlu kita ingat adalah jadikan bahasa Inggris sebagai sebuah objek yang menyenangkan bukannya menakutkan untuk dipelajari. Ingat: cintailah bahasa Inggris dulu, lalu praktekkan! Mozart baru dikatakan menjadi masterpiece setelah mengadakan kurang lebih 10 tahun konser, Graham Bell baru dikatakan berhasil setelah menjalani kurang lebih 999 percobaan, jadi jangan takut gagal pada percobaan kita yang pertama. Jangan meng-underestimate diri kita sendiri, yakinlah kalau kita BISA!!! Let’s have a try… J

IHT 2019

download here: https://drive.google.com/file/d/1lcitNhP0T9GSS7mMimlo9hpthf-Cn4Id/view?usp=sharing