Kamis, 18 September 2014

DEAR HATERS,


“You can hate me, you can talk bad about me, but it the end I will stay happy and you will always stay jealous”

 

Dalam kehidupan ini, akan selalu ada orang yang suka terhadap kita. Namun, pasti juga ada yang benci. Kenapa itu terjadi? Karena setiap orang memiliki PRINSIP HIDUP dan WATAK yang berbeda. Ketika prinsip hidup seseorang tidak sesuai dengan prinsip hidup orang lainnya, yang akan terjadi adalah perbedaan pendapat yang mungkin akan mengakibatkan perbedaan hasil dan pola pikir. Begitu juga dengan watak. Jika ada dua orang dengan watak yang berbeda bertemu dan keduanya tidak dapat saling mengendalikan diri, maka yang akan terjadi adalah perselisihan.

So, what should be done to avoid para haters terhadap kita?

Perselisihan sangat sulit untuk dihindari. Adakalanya, kita sudah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Tapi hal ini masih saja dianggap kurang oleh seseorang. Atau mungkin kita sudah merasa telah bersikap sewajarnya. Namun masih ada orang yang merasa tersinggung dengan sikap kita. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah terus lakukan apa yang menurut kita benar. Seorang hater itu akan terus memandang buruk kita (karena pada dasarnya dia sudah tidak suka). So, keep doing good thing. Abaikan saja. Betapapun kuatnya argumen kita untuk meyakinkan dia, it will be useless. Anggap saja itu merupakan hak dia untuk tidak menyukai kita.
Hal kedua yang perlu dilakukan adalah stay calm. Tidak perlu ikut terpancing emosi sepanas apapun kecaman para haters terhadap kita. One proverb I remember a lot: Segala sesuatu yang dimulai dengan rasa marah itu selalu berakhir pada rasa malu.

Selasa, 09 September 2014

Psstt... Keep Silence!!!


Terkadang, pola pikir seseorang itu tercermin dalam tingkah laku dan perbuatannya. Sebagai satu contoh: Menurut saya, orang hamil itu merupakan anugerah dari Allah yang harus dijaga. That’s all. Selebihnya, terserah Allah. Namun, banyak orang yang terlalu sering melebih-lebihkan dengan mempercayai banyak mitos. Terlalu banyak nasihat justru membuatku semakin bertambah gerah. Kenapa harus percaya mitos? Tidak boleh mbatin ini itu. Tidak boleh mbatin anak-anak nakal, nanti anak kita ketularan jadi nakal. Wallahu Alam. Kalau menurut saya, serahkan semua pada Allah.

Pola pikir orang lemah juga terliha dari gayanya yang terlalu takut pada seseorang, entah itu atasan atau seseorang yang dihormati. Ha mbok biasa saja. Kita semua manusia biasa kok. Maka, saya biasanya lebih memilih menghindari kerumunan agar tidak terlalu banyak dikomentari oleh orang-orang jenis ini. Diam menjadi pilihan paling bijak. Tidak membalas pesan juga akan jadi alternatif menyenangkan. Daripada SMS atau BBMan tapi jengkel juga melayani orang-orang jenis ini. Fyuhhh... Sabarkan aku ya Allah...

IHT 2019

download here: https://drive.google.com/file/d/1lcitNhP0T9GSS7mMimlo9hpthf-Cn4Id/view?usp=sharing