Jumat, 20 April 2012

BAHASA INGGRIS YANG MENYENANGKAN

“Bu, mengapa kita harus belajar Bahasa Inggris?” Pertanyaan ini ditanyakan oleh salah seorang siswa saya di kelas 10. Well, banyak sekali alasan yang membuat kita, entah terpaksa atau dipaksa, harus belajar Bahasa Inggris. Mau tidak mau, sadar atau tidak sadar, kedudukan Bahasa Inggris bahkan sudah menggeser kedudukan bahasa daerah dalam kehidupan. Bagaimana tidak? Dalam Ujian Nasional di jenjang SMP, SMK, SMA, maupun pendidikan formal setingkatnya, kedudukan Bahasa Inggris (bersama dengan Matematika) sejajar dengan Bahasa Indonesia yang juga dipakai sebagai tolok ukur kelulusan siswa. Dalam dunia kerja-pun, suatu kemampuan berbahasa Inggris juga akan menjadi nilai lebih dari applicant yang mengajukan lamaran kerja. Jadi, dalam pemakaiannya, penggunaan Bahasa Inggris tidak jauh berbeda dengan pemakaian Bahasa Indonesia. Yang membedakan hanyalah statusnya: Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia, sedangkan Bahasa Inggris hanya merupakan foreign language yang bukan merupakan prioritas untuk wajib dikuasai setiap warga Negara Indonesia.

Untuk mempelari suatu bahasa, dalam hal ini bahasa Inggris, diperlukan suatu usaha yang tekun dan berkesinambungan. Bagaimanapun, kita sebagai masyarakat pada umumnya bukan seorang manusia yang lahir dan besar di negara pengguna bahasa Inggris sebagai bahasa resminya. Ingat! Banyak orang yang salah kaprah, meng-claim bahwa alasan utama kita tidak dapat berbahasa Inggris selancar orang Inggris adalah ras kita yang berbeda. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Andai kita lahir dan besar di London, maka kita akan dapat berbicara dan menulis selihai penduduk pribumi sana. Namun apa mau dikata? Kita terlanjur lahir dan besar di Indonesia. Jadi, salah satu upaya untuk bisa mahir bahasa Inggris adalah dengan tekun belajar dan membiasakan diri dengan memakai bahasa ini sebagai bahasa kita sehari-hari. Seperti apa kata Honda: Practice makes perfect. 

Sebagai salah satu upaya peng-integrasian bahasa Inggris dalam masyarakat Indonesi, pemerintah telah menetapkan bahwa bahasa Inggris harus diajarkan sebagai mata pelajaran wajib di tingkat SMP (dan setingkatnya), SMA (dan setingkatnya), serta SMK (dan setingkatnya). Jadi, beban untuk membuat siswa menguasai bahasa ini diberikan kepada para guru bahasa Inggris di masing-masing institusi pendidikan. Tugas guru ini bukan merupakan tugas yang mudah. Pasalnya, sebelum belajar siswa sudah memenuhi mindset mereka dengan opini bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit untuk dipejari. Hal ini tidak lepas dari angaapan bahwa masyarakat Indonesia tidak satu rumpun dengan masyarakay Inggris, jadi sekeras apapun usaha yang ditempuh tidak akan berhasil sempurna. Di sisi lain, cara penyampaian guru dalam mengajar bahasa Inggris juga sangat menentukan motivasi dan prestasi siwa kaitannya dengan belajar bahasa.

Ada banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk membuat proses belajar mengajar menjadi menyenangkan. Salah satunya adalah dengan pengoptimalan media dan teknologi yang tersedia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak dalam pembelajaran. Merebaknya pornografi dan kekerasan bisa jadi memang merupakan salah satu dampak negative dari perkembangan IPTEK. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran yang inovatif dan kreatif juga merupakan salah satu imbas positif dari perkembangan teknologi. Jadi, tugas guru tidak hanya sekedar mengajar tentang apa dan bagaimana bahasa Inggrsi itu, tetapi juga harus mampu menciptakan suatu suasana kondusif yang mampu me-maintain siswa agar tetap termotivasi untuk belajar. Ingat, siswa akan tertarik untuk belajar suatu pelajaran jika dan hanya jika mereka memyukai cara mengajar sang guru. Penggunaan gambar, lagu, dan video yang dapat diunduh secara bebas dari internet akan lebih menarik minat siswa untuk belajar daripada melulu belajar grammar dan kosa kata dari buku.

Selain tips di atas, sesekali selipkanlah gurauan dan cerita lucu dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa pihak memiliki anggapan bahwa guyonan hanya akan membuang-buang waktu. Eits…jangan salah. Jangan pernah menyamakan otak manusia dengan computer yang bisa tahan berkerja non-stop tanpa istirahat. Berdasarkan riset yang dilakukan para ahli, rata-rata otak manusia hanya mampu menangkap suatu informasi dalam kurun waktu 20 menit saja. Setelah itu, otak perlu pendapat suatu penyagaran atau istirahat beberapa saat.

Jangan anggap remeh hal remeh! Dua dasar dalam belajar bahasa Inggrsi yang sangat crusial adalah masalah grammar dan vocabulary. Penguasaan grammar akan sangat besar manfaatnya dalam Written English. selebihnya, yang diperlukan adalah penguasaan kosa kata yang notabene bisa dipelajari secara autodidak sebenarnya. Namun, kebanyakan siswa selalu beralasan bahwa mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk menemukan sendiri kosa kata dalam bahasa Inggris. maka, ini menjadi tugas guru untuk dianalisis dan kemudian diterapkan dalam kelas. ada baiknya guru menyempatkan diri untuk mengecek kemampuan kosa kata siswa untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan mereka. Sekali lagi: jangan selalu anggap siswa tahu tentang segala yang kita bicarakan. jangan-jangan kita sebagai guru sudah cas cis cus berbicara dalam bahasa Inggris tapi justru siswa sama sekali tidak mebgerti apa yang kita bicarakan.

Pengajar yang bersemangat!! Percaya atau tidak, semangat seorang guru dalam menyampaikan materi akan sangat mempengaruhi psikologi siswa di kelas. penyampaian materi yang lemah lembut hanya akan semakin membuat siswa yang mengantuk tertidur pulas di kelas. Sebaliknya, pendidik yang mengajar dengan semangat yang tinggi akan membuat siswa bersemangat dalam belajar.

Langkah-langkah di atas hanya merupakan beberapa informasi saja untuk membuat belajar bahasa Inggris jadi menyenangkan. masih banyak lagi cara jitu untuk membuat belajar jadi indah. Selamat berkreasi!

IHT 2019

download here: https://drive.google.com/file/d/1lcitNhP0T9GSS7mMimlo9hpthf-Cn4Id/view?usp=sharing