Banyak orang mengatakan bahwa bermimpi merupakan kegiatan yang sia-sia. Namun sebenarnya, karena mimpilah orang bisa mewujudkan semua harapannya.
Mimpi? Apa sih istimewanya mimpi? Eits…jangan salah…
Mimpi yang dimaksud di sini bukanlah mimpi bertemu seorang prince charming saat kita sedang tidur, tapi mimpi untuk meraih hal-hal spektakuler yang menjadi keinginan kita, atau lebih tepatnya bercita-cita… Mimpi atau cita-cita adalah sesuatu yang ingin kita capai. Seseorang yang mempunyai lebih banyak mimpi akan meraih lebih banyak hal daripada mereka yang tidak memiliki mimpi. Mengapa? Karena dengan mimpi itu, mereka akan melakukan hal-hal yang mendukung terwujudnya mimpi itu. Mimpi–mimpi itulah yang membuat motivasi mereka tetap menyala. Seorang tokoh terkenal bernama Brian Tracy pernah mengatakan bahwa setiap pria dan wanita yang sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi ke depan yang menjadi tujuan mereka.
Hal yang pertama kali dilakukan adalah bermimpilah. Lalu, lakukan hal-hal yang mendukung terwujudnya mimpi. Jangan pernah putus asa. Terakhir, kamu pasti akan meraih mimpimu itu. Banyak orang memiliki mimpi yang dianggap tidak masuk akal bagi oranglain. Namun sebenarnya, tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Seperti ucapan sebuah boyband terkenal di kalangan remaja, Westlife. “Nothing is Impossible.” Yakinlah bahwa bila kita memiliki keinginan lalu berusaha merealisasikannya tanpa kenal lelah, pasti kita mampu meraih apa yang kita inginkan itu. Sebagai contoh, kita bermimpi untuk mendapat nilai 10 di ulangan Matematika. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan mimpi itu, kita akan belajar keras. Bila kita belajar keras, hasil yang kita dapat pasti bagus. Namun bila kita tidak memiliki mimpi untuk mendapat nilai bagus, yang kita lakukan hanyalah bermalas-malasan ketika belajar. Hasilnya? Tentu nilai kita jeblok.
Satu bagian penting yang tidak boleh dilalaikan dalam bermimpi adalah yakin bahwa kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Percayalah bahwa mimpi kita itu pasti akan tercapai. Para ahli personal power mengatakan bahwa kita baru memanfaatkan 3% dari kemampuan kita. Lalu kemana yang 97%? Itu adalah bukti bahwa betapa kita belum mengoptimalkan kemampuan yang kita miliki. Bayangkan seandainya kita telah memanfaatkan 100% kemampuan yang kita punya. Pasti semua orang akan sukses dalam menggapai impiannya.
Masih juga belum percaya mengenai keampuhan mimpi? Banyak tokoh terkenal di dunia yang mampu menjadi sosok yang dipuji dan diteladani karena kegigihan untuk mewujudkan mimpinya. Albert Einstein, Graham Bell, maupun tokoh sekelas Bill Gates adalah contoh manusia-manusia yang konsisten merealisasikan impian mereka.
Nah, salah satu penghambat ketidaktercapaian mimpi adalah terantuk kegagalan. Sebuah kegagalan akan melemahkan motivasi, lalu memunculkan pikiran negative kalau kita tidak bisa melakukan apa-apa. Namun, jangan pernah takut bila kita menjumpai kata bernama “gagal” di tengah pencarian kita. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Orang yang sukses adalah orang yang mampu bangkit kembali saat dia jatuh. J.K Rowling, penulis buku Harry Potter yang fenomenal itu pun pernah ditolak penerbit berkali-kali saat ingin menerbitkan bukunya. Namun karena kegigihannya, buku Harry Potter bisa menjadi salah satu buku best-seller di dunia. Coba kalau Ibu Rowling menyerah saat pertama kali naskahnya ditolah penerbit, pasti kita tidak bisa menikmati petualangan si Potter yang seru itu.
Nah, sekarang apa yang harus kita lakukan?
Mulai sekarang, catatlah mimpi-mimpi kalian pada selembar kertas yang besar. Lalu, mulailah untuk mewujudkannya. Jika bercita-cita menjadi dokter, mulailah dengan belajar keras di bidang IPA. Jika memiliki cita-cita menjadi penulis, mulailah menulis. Jangan pernah menyerah atau putus asa. Jangan lupa “Ciptakanlah sebanyak mungkin mimpi, kejarlah, lalu wujudkanlah!” Selamat bermimpi….Create your own dreams and reach them!
